Jakarta, FORTUNE - Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfig Al-Rabiah, mengatakan otoritas setempat saat ini tidak memberlakukan syarat kesehatan apa pun untuk jemaah umrah, termasuk vaksin meningitis. Dia menyampaikan hal tersebut setelah bertemu dengan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, Senin (24/10).
Dalam pertemuan tersebut, dibicarakan pula beberapa hal terkait perhajian seperti urusan kuota jemaah dan bagaimana meningkatkan pelayanan terhadap jemaah haji perempuan karena jumlahnya yang lebih banyak. Selain tidak lagi memberikan syarat kesehatan, otoritas Saudi juga tidak memberlakukan syarat usia.
Dalam keterangan yang dikutip Selasa (225/10), Tawfig juga mengungkapkan kini visa umrah dapat berlaku hingga 90 hari, dan jemaah dapat berkunjung ke seluruh wilayah Arab Saudi. Pemerintahnya juga telah menyiapkan platform 'Nusuk' yang dengannya tiap orang dapat memilih paket yang ada.
"Visa akan keluar tidak lebih dari 24 jam. Kami terus berusaha memberikan kemudahan," ujar Tawfig.