Jakarta, FORTUNE - Setelah satu dekade hadir sebagai ekosistem crowdfunding digital di Indonesia, Kitabisa kini resmi memasuki industri asuransi dengan membawa nama PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa (Asuransi Kitabisa) dan membawa optimisme terhadap kinerja.
Optimisme itu sejalan dengan ekosistem Grup Kitabisa dan dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri asuransi syariah seperti melalui masterplan ekonomi syariah Indonesia. Tren pertumbuhan positif tercermin dari jumlah aset perusahaan yang naik 35 persen secara tahunan menjadi Rp151,9 miliar pada 2023.
CEO Asuransi Kitabisa Bryan Silfanus menjelaskan, praktik asuransi pada dasarnya adalah sekumpulan orang yang saling menjaga ketika ada musibah, yang sejalan dengan tolong-menolong yang selama ini Kitabisa fasilitasi di platform digital.
“Asuransi Kitabisa membawa pendekatan baru dalam industri asuransi dengan menekankan semangat tolong-menolong. Memberikan edukasi bahwa asuransi tidak hanya tentang risiko finansial, tetapi juga tentang membangun komunitas yang saling membantu dan berbagi beban bersama,” kata Bryan melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Rabu (9/10).