Jakarta, FORTUNE - Bank Mega Syariah (BMS) mencatatkan laba sebelum pajak senilai Rp332 miliar pada 2024 alias naik 6,26 persen (yoy). Capaian laba BMS ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang masih tumbuh positif.
Financial Planning and Accounting Division Head Bank Mega Syariah, Hasrul Abdurahman, mengatakan laba sebagai salah satu tolok ukur kesuksesan finansial bank dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti fungsi intermediary yang berjalan dengan optimal sehingga meningkatkan pendapatan operasional dari margin pembiayaan serta fee-based income (FBI).
“Penyaluran pembiayaan dan investasi yang memberikan imbal hasil positif, sekaligus menjaga kualitas aset agar tetap sehat,” kata Hasrul melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (7/1).
Selain itu, efisiensi biaya dalam pengelolaan operasional juga berperan penting, karena pengeluaran yang terkendali dapat meningkatkan margin laba dan mendukung pertumbuhan laba secara berkelanjutan.