Jakarta, FORTUNE - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung mengungkapkan bahwa bank sentral optimis ekonomi syariah (eksyar) akan tumbuh sebesar 4,7 persen hingga 5,5 persen (yoy) pada tahun 2024. Optimisme itu didukung pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah yang diprakirakan akan tumbuh pada kisaran 10 persen hingga 12 persen (yoy).
“Hal ini sejalan dengan implementasi berbagai inisiatif strategis nasional seperti kewajiban sertifikasi halal sesuai mandat Undang-Undang Jaminan Produk Halal, inovasi pada sektor keuangan sosial syariah, program kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga, serta digitalisasi eksyar yang semakin masif,” kata Juda saat peluncuran Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KEKSI) 2023 melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (27/2).