Jakarta, FORTUNE – Bisnis emas milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mampu meningkatkan fee based income (FBI) perusahaan hingga 34,33 persen (YoY) di Juli 2025. Layanan emas sendiri masuk dalam islamic ecosystem yang menjadi ciri khas bisnis bank syariah global.
Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar mengungkapkan, sejak diresmikan sebagai bank bullion pada Februari 2025, kini aset layanan emas yang dikelola BSI telah menembus 1 ton. “Emas masih jadi investasi yang digemari masyarakat sejalan sifatnya yang safe haven, mudah, dan tahan terhadap inflasi. Untuk itu, kami terus mendorong inovasi investasi emas melalui BSI Emas, Cicil Emas, Gadai Emas, dan BSI Gold,” kata Wisnu melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (10/9).
Capaian ini didorong oleh tiga segmen utama yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan FBI. Yakni Bisnis Emas, Treasury dan E-Channel. Bisnis emas membukukan pertumbuhan di atas 60 persen, Treasury dan E-channel masing-masing membukukan pertumbuhan 30 persen dan 20 persen.