Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
PHOTO-2025-08-07-11-36-47.jpeg
Penjualan produk emas logam mulia di kantor cabang PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). (dok. BSI)

Intinya sih...

  • Bisnis emas BSI meningkatkan fee based income hingga 34,33% di Juli 2025.

  • Saldo emas BSI naik 110% sejak Desember 2024 hingga Juni 2025, dengan transaksi pembelian emas melalui BYOND meningkat 191%.

  • Pertumbuhan FBI didorong oleh bisnis emas, treasury, dan E-channel dengan masing-masing pertumbuhan di atas 20%.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Bisnis emas milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mampu meningkatkan fee based income (FBI) perusahaan hingga 34,33 persen (YoY) di Juli 2025. Layanan emas sendiri masuk dalam islamic ecosystem yang menjadi ciri khas bisnis bank syariah global.

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar mengungkapkan, sejak diresmikan sebagai bank bullion pada Februari 2025, kini aset layanan emas yang dikelola BSI telah menembus 1 ton. “Emas masih jadi investasi yang digemari masyarakat sejalan sifatnya yang safe haven, mudah, dan tahan terhadap inflasi. Untuk itu, kami terus mendorong inovasi investasi emas melalui BSI Emas, Cicil Emas, Gadai Emas, dan BSI Gold,” kata Wisnu melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (10/9).

Capaian ini didorong oleh tiga segmen utama yang memberikan kontribusi besar terhadap  pertumbuhan FBI. Yakni Bisnis Emas, Treasury dan E-Channel. Bisnis emas membukukan pertumbuhan di atas 60 persen, Treasury dan E-channel masing-masing membukukan pertumbuhan 30 persen dan 20  persen.

Saldo emas BSI naik 110% di Juni 2025

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan kartu debit dan program Tabungan Haji berhadiah umrah. (IDN Times/Vadhia LIdyana)

Wisnu menyatakan bisnis emas menjadi salah satu instrumen keuangan syariah yang sangat diminati. Tercermin dari lonjakan saldo BSI Emas dalam gramase mencapai 110 persen secara year to date sejak Desember 2024 hingga Juni 2025. Sedangkan, untuk jumlah transaksi pembelian emas melalui BYOND juga masih meningkat 191 persen (YtD).

“BSI terus menggali potensi bisnis yang sehat dan sustain serta inovasi layanan dan produk yang optimal kepada nasabah. BSI memiliki beberapa produk yang memiliki unique value proposition terutama terkait syariah. Dua layanan yang memiliki unique value bank syariah yakni bisnis emas dan haji”, ujarnya. 

Wisnu menambahkan, BSI juga terus mengembangkan islamic ecosystem mulai dari hulu hingga hilir dan merangkum dalam close loop ekosistem end to end. Mulai dari pendanaan, pembiayaan dan terakhir di transaksi melalui BSI. 

“Harapannya ini akan jadi satu ekosistem bisnis yang nantinya bisa mendorong fee based income (FBI). Kami bersyukur pemilihan bisnis yang tepat saat ini membantu mendorong kinerja Perusahaan,” pungkas Wisnu.

Editorial Team