Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) menjadi instrumen ekonomi syariah yang berkelanjutan. Pada bulan Januari 2024, volume transaksi ZISWAF di kanal elektronik BSI mencapai Rp 8,8 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih, mengatakan ZISWAF merupakan elemen penting dalam ekosistem halal yang perlu didorong untuk menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui ZISWAF, diharapkan masyarakat dapat menjadi tangguh dan berkelanjutan melalui pengelolaan ZISWAF yang efektif dan efisien.
"Pada tahun 2024, perseroan menargetkan volume ZISWAF di BSI mencapai Rp200 miliar dibandingkan pencapaian tahun 2023 sebesar Rp96 miliar melalui kanal BSI Mobile," kata Saut dalam keterangan, dikutip Jumat (8/3).