Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membidik pertumbuhan laba bersih hingga 40 persen di akhir 2022 di tengah gejolak ekonomi global dan domestik.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho saat menghadiri Public Expose Kinerja BSI secara virtual di Jakarta, (15/9). Ade menyatakan, terdapat sejumlah pendorong bisnis agar dapat mencapai target tersebut.
“Laba kami targetkan tumbuh 30 sampai 40 persen. Tentu driver utamanya kalau dari sisi pendapatan, pertumbuhan pembiayaan atau kredit yang sehat,” kata Ade.
Pembiayaan BSI secara keseluruhan hingga semester I-2022 sebesar Rp 191,29 triliun tumbuh 18,55 persen secara year on year (yoy). Segmen pembiayaan terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro tumbuh 31,13 persen (yoy). Sementara itu, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66 persen (yoy), pembiayaan wholesale tumbuh 20,34 persen (yoy) dan pembiayaan kartu tumbuh 22,8 persen (yoy).