Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Logo BTPN Syariah
Logo BTPN Syariah

Intinya sih...

  • BTPN Syariah mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp945 miliar atau tumbuh 23 persen secara tahunan pada kuartal III 2025.

  • Pembiayaan BTPN Syariah mencapai Rp9,8 triliun dengan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing loan (NPF) gross yang menurun menjadi 2,93 persen.

  • Total dana pihak ketiga (DPK) dari bank ini mencapai Rp11,64 triliun dengan rasio Return on Asset (RoA) sebesar 7,5 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 57,4 persen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp945 miliar atau tumbuh 23 persen secara tahunan (YoY) pada kuartal III 2025. Raihan laba ini ditopang oleh pembiayaan serta kualitas yang sehat sebagai fondasi yang kuat selama tiga kuartal berturut-turut.

"Kedisiplinan dan kekompakan nasabah menjadi kekuatan utama dalam menjaga kualitas pembiayaan dan pertumbuhan kinerja Bank. Kami bersyukur, dapat melewati periode ini dengan baik, memastikan pembiayaan yang terjaga kualitasnya menjadi upaya kami untuk memastikan kinerja keuangan yang tetap solid," tutur Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (28/10).

Upaya ini juga tak lepas dari pendampingan intensif yang dilakukan oleh Community Officer (CO), sebagai ujung tombak dalam melayani masyarakat inklusi. BTPN Syariah terus memperkuat kapasitas Community Officer melalui berbagai program pengembangan talenta internal. 

BTPN Syariah meyakini, bahwa pendampingan intensif yang mereka lakukan menjadi kunci dalam menjaga kualitas pembiayaan dan mendorong perilaku unggul nasabah.

Pembiayaan BTPN Syariah capai Rp9,8 triliun

Ilustrasi nasabah inklusi BTP Syariah/Dok BTPN Syariah

Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BTPN Syariah mencapai Rp9,8 triliun pada kuartal III 2025. Meski pembiayaan sedikit terkontraksi 3,62 persen (YoY), bank syariah ini mampu menekan kualitas pembiayaannya.

Tercatat, rasio pembiayaan bermasalah atau non performing loan (NPF) gross BTPN Syariah mencapai 2,93 persen pada sembilan bulan pertama 2025. Level ini lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu 3,61 persen. Sedangkan, untuk NPF net mampu dijaga pada level 0,02 persen.

Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) dari bank dengan kode saham BTPS ini mencapai Rp11,64 triliun. Dengan kondisi tersebut, rasio Return on Asset (RoA) mampu dijaga sebesar 7,5 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 57,4 persen.

Editorial Team