SHARIA

Aset Asuransi Jiwa Syariah Diprediksi Naik Awal 2024

AASI proyeksikan kontribusi turun dan klaim naik.

Aset Asuransi Jiwa Syariah Diprediksi Naik Awal 2024Ilustrasi Pengguna Layanan Syariah/Dok Allianz Life
07 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) memperkirakan bahwa aset asuransi jiwa syariah akan mengalami peningkatan sebesar 2,7 persen pada Januari 2024, yakni mencapai Rp 36 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan dengan Januari 2023 yang sejumlah Rp35 triliun.

"Jika kita melihat dari analisis yang telah kami lakukan, untuk tahun 2024 khususnya pada bulan Januari, kami yakin bahwa total aset asuransi jiwa syariah akan meningkat sekitar 2,7 persen," ujar Ketua Bidang Riset dan Inovasi Produk Jiwa AASI, Ronny Ahmad Iskandar, dalam Webinar Insurance Outlook 2024.

Melansir ANTARA, Selasa (7/11), prediksi tersebut berasal dari berbagai faktor, termasuk stabilitas sistem keuangan pada kuartal III 2023 yang tetap stabil meskipun terdapat ketidakpastian global, tingkat inflasi yang terkendali, serta kondisi permodalan industri asuransi yang terjaga.

Klaim bruto diprediksi naik 11,3 persen

AASI memproyeksikan kontribusi bruto dari asuransi jiwa syariah pada bulan Januari 2024 akan mengalami penurunan sebesar 10 persen, menjadi Rp1,9 triliun, menurun dibandingkan Januari 2023 yang mencapai Rp2,1 triliun.

Meskipun demikian, klaim bruto dari perusahaan asuransi jiwa syariah pada Januari 2024 diestimasi akan meningkat sekitar 11,3 persen menjadi Rp 1,8 triliun, dibandingkan dengan Januari 2023 yang sebesar Rp1,6 triliun.

Ronny juga menjelaskan, AASI optimistis hasil investasi dari perusahaan asuransi jiwa syariah akan meningkat, dari Rp10 miliar pada Januari 2023 menjadi Rp13,8 miliar pada Januari 2024.

Di sisi lain, AASI melakukan analisis dan memprediksi bahwa total aset dari perusahaan asuransi umum syariah pada Januari 2024 akan mengalami peningkatan sekitar 5,8 persen, menjadi Rp8,2 triliun dibandingkan dengan Januari 2023 yang mencapai Rp7,7 triliun.

Ronny menambahkan, kontribusi bruto dari perusahaan asuransi umum syariah juga diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 12,7 persen, dari posisi Januari 2023 sebesar Rp38,1 miliar menjadi Rp33,3 miliar pada Januari 2024.

Dari proyeksi tersebut, AASI optimistis klaim bruto dari perusahaan asuransi umum syariah pada Januari 2024 akan mengalami pertumbuhan sekitar 67 persen, menjadi Rp13,8 miliar, naik dibandingkan dengan Januari 2023 yang mencapai Rp8,3 miliar.

Adapun untuk hasil investasi dari perusahaan asuransi umum syariah pada Januari 2024 diproyeksikan akan mengalami penurunan sekitar 16,7 persen, menjadi Rp2 miliar dari posisi pada Januari 2023 yang mencapai Rp2,4 miliar.

Related Topics