SHARIA

Kemenkeu Catat 4.246 Proyek Infrastruktur Dibiayai SBSN

Mulai dari infrastruktur transportasi hingga pendidikan.

Kemenkeu Catat 4.246 Proyek Infrastruktur Dibiayai SBSNANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww
10 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sebanyak 4.246 proyek infrastruktur dibiayai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

Kasubdit Pengelolaan Proyek dan Aset SBSN DJPPR Kemenkeu Agus P. Laksono mengungkapkan, proyek yang didanai SBSN meliputi infrastruktur transportasi hingga pendidikan. Hal itu disampaikan dalam siaran IDX Channel Market Review, Kamis (10/3).

"Ini tersebar di seluruh daerah dan untuk beberapa proyek seperti jembatan, rel kereta api, bandara dan penyeberangan. Lalu gedung perguruan tinggi baik di bawah Kemendikbud maupun bukan," ujarnya.

Menurut Agus, pembiayaan infrastruktur menjadi salah satu keunikan SBSN dibanding instrumen investasi lain. Masyarakat tidak hanya mendapat imbal hasil dari investasi SBSN, tetapi turut berkontribusi untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. 

"Hasilnya (investasi SBSN) bisa dinikmati masyarakat, investor dan generasi yang akan datang, di samping aspek syariahnya juga," katanya. 

Deretan infrastruktur yang dibiayai SBSN

Kemenkeu mencatat, infrastruktur yang dibiayai SBSN meliputi infrastruktur perkeretaapian Trans Sulawesi (Parepare–Makassar), Trans Sumatera, dan Double Track KA selatan Jawa.

Tak hanya itu, ada pembangunan jalan dan jembatan di berbagai provinsi, antara lain pembangunan jembatan Youtefa di Jayapura-Papua, dan jembatan Pulau Balang untuk dukungan konektivitas trans Kalimantan.

Pembangunan beberapa bandara di berbagai provinsi juga dibiayai SBSN. Pembangunan ini dalam rangka penyiapan jembatan udara dan dukungan konektivitas pembangunan infrastruktur sumber daya air seperti bendungan, irigasi, penyediaan dan pengelolaan air tanah, pembangunan dan pengembangan sarana pendidikan serta riset dan teknologi.

Related Topics