SHARIA

Kewajiban Sertifikasi Halal Buka Peluang Produk AS Masuk Pasar Muslim

Produk AS masih membidik pasar Arab Saudi.

Kewajiban Sertifikasi Halal Buka Peluang Produk AS Masuk Pasar MuslimIlustrasi logo halal baru. Dok. instagram/@kemenag_ri
04 April 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Dorongan untuk memperoleh Sertifikasi Halal semakin menjadi fokus bagi perusahaan Amerika Serikat (AS) yang berharap memasuki pasar-pasar dengan populasi Muslim terbesar di dunia, seperti Indonesia dan Malaysia.

Kepala Operasi American Halal Foundation, James Chambers, menggarisbawahi pentingnya kewajiban sertifikasi halal yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim).

"Dorongan sebenarnya datang dari pemerintah seperti Indonesia, seperti BPJPH atau Jakim di Malaysia, yang mewajibkan produk bersertifikat halal," ujar Chambers, dikutip dari ANTARA pada Kamis (4/4).

Chambers menyatakan bahwa meskipun saat ini banyak produk AS yang ditujukan untuk pasar Arab, akan lebih strategis untuk memperluas pasar ke negara-negara dengan populasi Muslim yang lebih besar. Hal ini disebabkan oleh potensi besar produk pertanian dan daging sapi halal AS untuk memasuki pasar Asia, serta peluang yang signifikan bagi produk ritel seperti kosmetik.

"Seiring dengan semakin ketatnya peraturan dan regulasi, yang akan kita temukan adalah semakin banyak perusahaan yang beralih ke sertifikasi halal," ujarnya.

Lima lembaga sertifikasi halal AS diakreditasi BPJPH

Menurut Chambers, meningkatnya ketatnya regulasi akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk mencari sertifikasi halal. Sependapat dengan itu, Aly Ghanim, Manajer Mutu Departemen Sertifikasi Halal ISWA, mengatakan bahwa sertifikasi halal secara tidak langsung dapat membantu menutup kesenjangan defisit perdagangan, khususnya dengan produk-produk AS yang telah disertifikasi oleh BPJPH.

"Hal ini akan membuat produk-produk Amerika lebih mudah diakses oleh konsumen Indonesia, dan menurut saya secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada penutupan defisit perdagangan," kata Ghanim.

Ghanim menyoroti peluang besar bagi produk AS, terutama daging dan susu berkualitas tinggi, untuk memasuki pasar halal Indonesia.

Saat ini, lima lembaga sertifikasi halal AS telah diakreditasi oleh BPJPH, termasuk American Halal Foundation (AHF) dan Islamic Society of the Washington Area (ISWA) - Departemen Sertifikasi Halal. Dengan demikian, fokus perusahaan AS pada sertifikasi halal menjadi semakin penting dalam menghadapi permintaan pasar yang terus berkembang di Indonesia dan Malaysia.

Related Topics