Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal syariah kian bertambah. Sesuai data per 1 April 2022, nilai kapitalisasi pasar saham yang masuk daftar efek syariah telah mencapai Rp4.254,50 triliun.
Meskipun demikian, Direktur Pasar Modal Syariah OJK, Fadilah Kartikasasi mengatakan industri pasar modal syariah Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Pasar modal syariah Indonesia pun masih butuh dorongan signifikan agar dapat lebih kontributif pada perekonomian Indonesia.
"Peran dan kontribusi investor syariah saat ini bila dibandingkan dengan total populasi, jumlahnya hanya sebesar 1,39 persen," katanya, dalam webinar Pasar Modal Syariah Go Internasional yang digelar OJK dan MES Turki, Sabtu (18/6).
Menurut dia, angka ini sangat kecil apabila dibandingkan dengan negara tetangga. Misalnya Thailand yang mencapai lima persen dan Malaysia yang mencapai 8,5 persen.