Jakarta, FORTUNE - Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dan sukuk ijarah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahap I 2022 diserbu investor hingga oversubscribed atau mendapatkan kelebihan permintaan sebanyak 2,3 kali. KAI mencatat jumlah permintaan dari investor mencapai Rp4,6 triliun.
Sebelumnya, pada Selasa (2/8) KAI sudah melakukan penawaran umum untuk surat utang senilai Rp2 triliun yang terdiri atas obligasi dan sukuk. Perinciannya, yakni obligasi berkelanjutan I KAI tahap I/2022 senilai Rp1,5 triliun. Kemudian sukuk ijarah KAI tahap I/2022 senilai Rp500 miliar.
Obligasi dan Sukuk KAI dibagi menjadi 2 seri. Seri A berjangka waktu 5 tahun dengan kupon 7,1 persen dan seri B jangka waktu 7 tahun dengan kupon sebesar 8 persen.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan respons investor terhadap penawaran obligasi dan sukuk perseroan sangat menggembirakan. “Hal tersebut menunjukkan tetap tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja KAI yang terus berinovasi untuk bangkit lebih cepat dan lebih baik di masa pandemi Covid-19 dan di masa yang akan datang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/8).