Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
94A56F6A-F78C-4EAF-ABE7-0BB9D68CFFCA.heic
Allianz Syariah luncurkan penerapan nilai Maqasid Syariah dalam bisnis/Dok Fortune IDN

Intinya sih...

  • Allianz Syariah mencatat jumlah nasabah sebesar 120 ribu setelah dua tahun spin-off.

  • Perusahaan terus menggencarkan strategi untuk menjangkau nasabah baru dan meningkatkan literasi keuangan syariah.

  • Perusahaan meluncurkan nilai Maqasid Syariah sebagai kompas perlindungan berlandaskan prinsip syariah yang menekankan kemaslahatan finansial, spiritual, dan sosial.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) mampu mencatatkan jumlah nasabah sebesar 120 ribu setelah melakukan pemisahan diri dari induk atau spin-off dan menjadi entitas sendiri dalam dua tahun.

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Elmie A. Najas menyatakan, pihaknya terus menggencarkan berbagai strategi agar menjangkau nasabah baru dan berkomitmen meningkatkan literasi keuangan syariah di berbagai lapisan masyarakat. 

“Allianz Syariah ingin terus menjadi pelopor dalam penerapan market syariah di industri. Dengan memastikan setiap langkah bisnis kami,  mulai dari desain produk kami, pengelolaan dana,  hingga cara kami berkomunikasi, semuanya diarahkan untuk mencapai kemaslahatan bersama,” kata Elmie saat acara konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/11).

Seperti diketahui, pada kuartal I-2025, Allianz Syariah mampu mencatatkan pertumbuhan kontribusi bruto sebesar 8 persen menjadi Rp1,7 triliun. Allianz Syariah juga mencatatkan total asset senilai Rp3,3 triliun dan ekuitas senilai Rp968,1 miliar.

Allianz Syariah luncurkan penerapan nilai Maqasid Syariah dalam bisnis

Ilustrasi Pelayanan Allianz Syariah/Dok Allianz Indonesia

Di sisi lain, asuransi ini juga terus melakukan pengembangan inovasi produk dan layanan agar perlindungan dapat diakses masyarakat dengan lebih transparan dan sesuai prinsip syariah yang berlaku. Terbaru, Allianz Syariah meluncurkan nilai Maqasid Syariah, sebagai kompas perlindungan berlandaskan prinsip syariah yang tidak hanya menekankan pada apa yang halal, tetapi juga menitikberatkan pada keberkahan dan kemanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat.

“Allianz Syariah menghadirkan proposisi perusahaan yang menyeluruh pada setiap produk, layanan, dan keputusan yang melampaui patuh syariat, tetapi juga mewujudkan kemaslahatan secara finansial, spiritual, dan sosial,” jelas Elmie.

Menanggapi nilai tersebut, Wakil Ketua Badan Pelaksana Harian DSN–MUI, Adiwarman A. Karim menyebut nilai ini dapat menjadi pembeda dari strategi bisnis konvensional, sehingga dapat memberikan nilai tambah pada proposisi asuransi syariah di industri asuransi jiwa.

“Syariah bukan hanya soal kepatuhan terhadap hukum, tetapi tentang bagaimana prinsip tersebut membawa manfaat nyata bagi kehidupan. Langkah Allianz Syariah ini menjadi contoh penerapan Maqasid Syariah dalam industri asuransi syariah modern yang beretika dan berkeadilan,” ungkap Adiwarman.

Allianz Syariah menerapkan Maqasid Syariah melalui lima pilar utama yang menjadi panduan dalam setiap aktivitas bisnis:

  1. Menjaga Keyakinan – memastikan seluruh produk dan layanan yang dihadirkan patuh terhadap prinsip syariah dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

  2. Menjaga Jiwa – menghadirkan solusi perlindungan jiwa dan kesehatan untuk memberi ketenangan bagi peserta dan keluarga, serta meningkatkan edukasi berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan baik secara fisik maupun mental.

  3. Menjaga Akal – memperluas solusi finansial yang berfokus pada kebutuhan pendidikan, serta memperluas literasi dan edukasi keuangan syariah agar peserta memahami perlindungan sebagai bagian dari penyempurnaan ibadah.

  4. Menjaga Keturunan – menawarkan solusi perlindungan masa depan keluarga melalui persiapan warisan yang mendukung keberlanjutan generasi yang berkualitas dan penuh keberkahan.

  5. Menjaga Harta – memberikan solusi finansial berupa asuransi syariah yang berfokus pada pengelolaan investasi, dimana memberikan rasa aman dan tentram karena dana investasi peserta dikelola secara amanah dengan investasi pada sektor berkelanjutan yang memberi manfaat sosial dan pembangunan bangsa.

Editorial Team