Menurut Prijono, cakupan aktivitas ekonomi syariah diperlukan kerja sama antarpemangku kepentingan. Dia mengungkapkan, lima kunci ekonomi syariah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Pertama, dukungan pemerintah. Kedua, dicanangkan sebagai program nasional. Ketiga, badan khusus koordinasi lintas otoritas.
Keempat, fokus memanfaatkan keunggulan kompetitif suatu negara. Kelima, strategi nasional mencakup reformasi struktural pemerintah maupun paradigma masyarakat.
"Empat faktor utama pendorong ekonomi syariah global yakni pertumbuhan penduduk muda muslim tertinggi, pertumbuhan ekonomi syariah yang tinggi dan cepat, negara ONC memfokuskan pengembangan pasar produk halal, dan nilai etika Islam yang mendasari praktik bisnis dan lifestyle," ucapnya.
Dia mencontohkan, Tiongkok mulai menjadi eksportir baju Muslim ke Timur Tengah. Kemudian Inggris menjadikan London sebagai pusat keuangan syariah di Barat.
Korea memiliki visi menjadi destinasi utama pariwisata halal. Jepang menjadikan industri halal sebagai kunci pada 2020.
Thailand memiliki visi menjadi dapur halal dunia. Arab Saudi, pusat Islam dunia. Brasil jadi pemasok daging unggas halal terbesar ke Timur Tengah.
Malaysia memiliki visi pusat industri dan keuangan syariah pada 2020. Australia, pemasok daging sapi halal terbesar ke Timur Tengah.
"Indonesia memiliki visi pusat ekonomi keuangan syariah dunia," ucapnya.