Afrika Selatan, FORTUNE - Perbankan syariah di Afrika Selatan saat ini sedang menikmati kebangkitan yang luar biasa. Masyarakat Afrika Selatan menilai perbankan syariah memiliki pendekatan keuangan Islam yang stabil dan bermoral.
Sebelumnya, di bawah tekanan sistem Apartheid perbankan Islam dimulai dengan awal yang goyah di Afrika Selatan. Sejarah diawali ketika Jaame Limited, bank Islam pertama di Afrika Selatan, diluncurkan pada 1980 tetapi segera setelah itu jatuh dan bangkrut.
Pada akhir 2014, perbendaharaan Afrika Selatan mengeluarkan rekor Sukuk US$500 juta yang pertama. Dengan harapan untuk memanfaatkan pendanaan dari pasar modal cair Teluk Arab dan Asia Tenggara dan mengubah pelabuhan, jalan, rumah sakit, dan sekolah negara itu.
“Sebelum dana Sukuk mengambang, ada kepercayaan umum bahwa produk perbankan syariah di Afrika Selatan hanya ditujukan untuk muslim Afrika Selatan. Ini tidak benar,” kata pakar teknologi Afrika yang juga pembicara TEDx, Yasin Kakande.
Faktanya, 25 persen dari semua investasi syariah yang dipegang oleh Old Mutual—bank investasi terbesar di Afrika Selatan—dipegang oleh non-muslim. Di atas kertas, ini menjadikan Afrika Selatan salah satu negara dengan jumlah non-muslim tertinggi yang memegang investasi syariah di luar dunia muslim.