Jakarta, FORTUNE - Global Islamic Fintech Report mengungkap fakta bahwa Indonesia berada di posisi ketiga Gift Index Scores tahun 2023 dengan skor 61. Indonesia masih kalah dari Malaysia yang berada di posisi pertama dengan skor 84. Sementara itu, posisi kedua ditempati Arab Saudi mendapat skor 71.
Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Ronald Yusuf Wijaya, menekankan tiga faktor yang menjadi penyebab ketertinggalan Indonesia jika dibandingkan dengan Malaysia.
Pertama, Arab Saudi dan Malaysia, keduanya merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim. Sementara itu, Indonesia bukanlah negara muslim, melainkan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
“Ada beberapa parameter yang mereka lebih unggul, parameter pertama mereka punya SDM yang memang lebih digital savvy dan mungkin terbiasa dengan digital,” kata Ronald Yusuf Wijaya, melansir Invesor.id pada Selasa (27/2).
Ronald menambahkan, Arab Saudi dan Malaysia, memiliki tingkat partisipasi perbankan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Ini mengindikasikan bahwa di negara-negara tersebut, kerja sama antara bank dan fintech sudah lebih banyak terjalin. Untuk itu, diharapkan agar perbankan syariah di Indonesia dapat mulai berkolaborasi dengan fintech syariah.