Jakarta, FORTUNE - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) melakukan strategi business refocusing dengan lebih fokus mengarah pada segmen ritel konsumer. Melalui strategi bisnis tersebut, Bank Muamalat membidik pertumbuhan pembiayaan bisa di atas 40 persen.
Direktur Utama Bank Muamalat, Indra Falatehan menilai segmen tersebut lebih sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh perseroan.
“Saat ini porsi bisnis di korporasi masih mayoritas, tapi mulai tahun ini pelan-pelan kami switch ke ritel, terutama konsumer dimana segmen korporasi yang akan menjadi entry gate. Artinya, kami akan fokus pada segmen dimana Bank Muamalat memiliki kompetensi di dalamnya yaitu ritel konsumer,” kata Indra melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (13/10).
Sebagai bagian dari strategi tersebut, Bank Muamalat berupaya meningkatkan semua aspek layanan. Mulai dari proses pengajuan pembiayaan yang mudah, Service Level Agreement (SLA) yang cepat dan tentunya margin yang sangat menarik. Didukung oleh tersedianya pilihan produk-produk perbankan yang berkualitas, variatif dan kompetitif yang ditawarkan.