Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Ghost Kitchen/Pixabay

Jakarta, FORTUNE - Konsep dapur virtual (virtual kitchen) atau yang dikenal sebagai ghost kitchen atau  cloud kitchen mulai berkembang. Adanya pembatasan aktivitas akibat Covid-19, menyebabkan ghost kitchen dengan pesan-antar tumbuh kian pesat. Banyak orang lebih cenderung memesan makanan lewat aplikasi dan menikmatinya di rumah, meski harus membayar lebih mahal karena tambahan ongkos kirim.

Tidak seperti restoran konvensional pada umumnya, ghost kitchen tidak memiliki area tempat duduk untuk makan di dalam atau bahkan di depan toko. Ghost kitchen merupakan fasilitas memasak makanan secara profesional dan khusus beroperasi untuk pengiriman makanan.

Fasilitas ruang dapur ini bukanlah milik satu restoran, melainkan ada lebih dari satu restoran bergabung di dalamnya. Konsep ini menarik minat para pelaku usaha, sebab biaya sewa gedung lebih murah dibandingkan ketika harus membuka restoran sendiri. Lalu, bagaimana konsep ghost kitchen dan mungkinkah dapur model baru ini disertifikasi halal?

Industri ghost kitchen global diprediksi tumbuh hampir Rp2 triliun

Menurut laporan Researchandmarkets, industri ghost kitchen global diperkirakan akan tumbuh lebih dari 12 persen setiap tahunnya. Hal inilah yang membuat industri ghost kitchen bisa tumbuh hingga US$139,37 miliar, nyaris Rp2.000 triliun atau tepatnya Rp1.985 triliun pada tahun 2028.

Diperkirakan ada sekitar 7.500 ghost kitchen yang beroperasi di Tiongkok dan 3.500 di India. Ini jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan Amerika Serikat, yang hanya memiliki 1.500 ghost kitchen

Di Indonesia sendiri, usaha ghost kitchen kian populer.  Salah satu operator, yakni Yummykitchen bahkan melakukan ekspansi dengan menambah 50 dapur baru hingga akhir tahun 2021. 

Pada tahun 2018, Grab meluncurkan model ghost kitchen  pertama mereka yang bernama Grabkitchen. Setahun kemudian, Gojek meluncurkan Dapur Bersama GoFood. Operator lainnya pun malang melintang di industri ini, di antaranya Everplate, Kita Kitchen, Telepot, dan Eatsii. 

Haruskah disertifikasi halal?

Editorial Team

Tonton lebih seru di