BPKH juga menunjuk Komisaris Utama baru, yakni Mardiasmo untuk menggantikan Iggi H. Achsien. Sebelumnya, Mardiasmo pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja 2014-2019. Ia juga menjadi Ketua Panitia Seleksi pemilihan Direksi dan Komisaris BMI BPKH. Berikut daftar lengkap jajaran direksi Bank Muamalat.
Dewan Pengawas Syariah
- Ketua : Sholahudin Al Aiyub
- Anggota : Siti Haniatunnissa
- Anggota : Agung Danarto
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama/Komisaris Independen : Mardiasmo
- Komisaris Independen : Suwarta
- Komisaris Independen : Sartono
- Komisaris Independen : Amin Said Husni
- Komisaris : Andre Mirza Hartawan
Direksi
- Direktur Utama : Indra Falatehan
- Direktur Kepatuhan : Karno
- Direktur : Hery Syafril
- Direktur : Suhendar
- Direktur : Wahyu Avianto
Bank Muamalat merupakan bank pertama di Indonesia yang beroperasi berlandaskan prinsip Syariah. Per 30 Juni 2022, pemegang saham terdiri dari BPKH (82,7 persen), Islamic Development Bank (2,0 persen), dan lainnya (15,3 persen).
Per Juni 2022 (unaudited), aset total tercatat Rp59,87 triliun dan total pembiayaan gross sebesar Rp18,93 triliun dengan total deposit dan ST funding sebesar Rp45,23 triliun. Pendapatan bersih tercatat sebesar Rp21 miliar.
Sementara Non Performing Financing (NPF) tercatat 2,2 persen, rasio kecukupan modal atau CAR sebesar 34,1 persen. Sementara itu, lembaga pemeringkat nasional, Pefindo memberikan peringkat idA+ kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) dan Sukuk Mudharabah 2021. Melansir laporan Pefindo, prospek dari peringkat adalah stabil.
Sebelum penunjukan Indra Falatehan, Manajemen Bank Muamalat terdiri dari Achmad Kusna Permana sebagai Direktur Utama, Karno sebagai Direktur Kepatuhan, Hery Syafril sebagai direktur keuangan, Purnomo B. Soetadi sebagai direktur Bisnis Ritel, Awaldi sebagai Direktur Operasi, dan Avianto Istihardjo sebagai Direktur Pembiayaan. Adapun di jajaran komisaris, Bank Muamalat menetapkan seluruhnya Komisaris Independen dengan ketua Mardiasmo. Lainnya diisi oleh Suwarta, Amin Said Husni, Sartono, dan Andre Mirza Hartawan.