Jakarta, FORTUNE - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (Bank Muamalat) mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 332 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp31,61 miliar pada kuartal III-2022. Kondisi tersebut tercapai ditengah pemulihan ekonomi nasional meski terus dibayangi gejolak geopolitik.
Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad Kusna Permana mengatakan, pertumbuhan laba terjadi akibat kondisi bisnis perseroan yang sudah mulai stabil berkat masuknya pemegang saham baru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
"Sekarang kita sudah mulai back to normal, kita dalam tahapan turn around. Tentunya juga beda lah dengan situasi satu tahun yang lalu ketika BPKH belum masuk, modal belum ada, kemudian masalah masih banyak," kata Permana saat ditemui di Muamalat Tower, Jakarta, Selasa (22/11).
Seperti diketahui bersama, BPKH masuk sebagai pemegang saham pengendali Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group. Dengan demikian, kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat menjadi 82,7 persen.