Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap potensi keuangan syariah nasional bisa terus ditingkatkan. Bahkan, Jokowi berharap perbankan syariah nasional bisa menjadi barometer Asia hingga dunia.
Ia menilai, bank syariah di Indonesia mampu bersaing secara global dengan manajemen yang modern, profesional, dan kompetitif. Apalagi, berdasarkan data hingga pertengahan 2024 saja aset bank syariah tumbuh 9,07 persen, sementara aset bank nasional tumbuh 8,9 persen. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah juga tumbuh 10,41 persen, sedangkan bank nasional 8,43 persen. Kondisi ini juga didukung oleh jumlah penduduk muslim yang mencapai 236 juta jiwa.
"Ini sebuah market besar, pasar besar, potensi besar, yang harus kita pikirkan agar peluang yang ada tidak lepas ke negara yang lain,” ujar Jokowi di Jakarta, (17/9).