Jakarta, FORTUNE – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan perkembangan pasar modal syariah di Indonesia masih dalam tren positif di tengah ketidakpastian global. Tercatat, nilai kapitalisasi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tumbuh 4,03 persen mencapai Rp7.100,61 triliun hingga 15 Mei 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, produk pasar modal syariah sangat fleksibel, likuid, mudah dijangkau, dan relevan dengan perkembangan teknologi finansial serta digitalisasi di sektor keuangan.
“Aset pasar modal syariah di Indonesia berkembang cukup positif dengan ISSI tumbuh sebesar 2,62 persen year-to-date (ytd). Dalam satu tahun, ISSI telah tumbuh hingga 3,29 persen year-on-year (yoy),” kata Inarno dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (28/5).