Jakarta, FORTUNE - Kongres Ekonomi Umat II Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertema "Arus Baru Penguatan Ekonomi Indonesia" yang digelar pada 10 sampai 12 Desember 2021, melahirkan Resolusi Jihad Ekonomi Umat.
Ketua Steering Committee Kongres Ekonomi Umat, Lukmanul Hakim menyampaikan, MUI ingin umat Islam Indonesia menjadi subjek, bukan lagi menjadi objek. Hal itu disampaikan pada penutupan Kongres Ekonomi Umat II di Jakarta, Minggu (12/12).
“Kongres Ekonomi Umat ini fokus bagaimana umat Islam di Indonesia yang merupakan mayoritas juga bisa memiliki peran serta secara optimal dan maksimal dalam ekonomi Indonesia," katanya, dikutip dari laman resmi MUI, Senin (13/12).
Ia menceritakan, pada tahun 2017 kongres ekonomi umat pertama dilaksanakan. Kemudian menghasilkan produk yang disebut sebagai arus baru Indonesia. Produk itu selanjutnya disampaikan berulang-ulang dalam berbagai kesempatan dengan berbagai penyempurnaan pemikiran oleh Ketua Umum MUI Kiai Ma'ruf Amin, sehingga dikenal dengan istilah Ma'rufnomics.
Lukmanul menegaskan, maka pada kongres ekonomi umat yang kedua ini, MUI melakukan evaluasi pencapaian dan hasil dari kongres ekonomi umat pertama.
"Intinya kongres ekonomi umat ini fokus bagaimana umat Islam di Indonesia yang notabene adalah mayoritas dari penduduk Indonesia ini juga bisa memiliki atau berperan serta secara optimal dan maksimal di dalam pergerakan ekonomi Indonesia," ujarnya.