Jakarta, FORTUNE - Buah kurma (Phoenix dactylifera) adalah buah yang paling identik dengan bulan Ramadan. Pasalnya, buah yang rasanya legit ini kerap disajikan selama bulan puasa. Di masjid-masjid, tiga kurma biasa dimasukkan ke dalam plastik, disertakan satu kudapan lainnya untuk mengembalikan energi yang hampir habis setelah seharian puasa.
Kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Di dalamnya mengandung protein, serat, vitamin B6, serta zat besi, zinc, kalium, kalsium, dan magnesium. Kurma juga mengandung antioksidan, bermanfaat melancarkan pencernaan, meningkatkan kesehatan otak, dan sebagainya.
Di minimarket atau toko terdekat, kurma diletakkan di bagian paling depan dengan berbagai varian. Sedangkan, di hari-hari biasanya, kurma hampir tak pernah tampak, kecuali di toko khusus yang menjual kurma atau toko oleh-oleh Arab Saudi.
Kurma yang dikonsumsi orang Indonesia umumnya berasal dari Mekah, Madinah, Iran, Irak, dan negara Timur Tengah lainnya. Selain dari daerah asal, harga kurma juga bervariasi bergantung dari jenis, bentuk, dan ukurannya.
Abu Dhabi Food Control Authority (ADFCA) pada 2017 menyebutkan bahwa jenis, bentuk, dan ukuran kurma turut menentukan kualitas dan harga kurma itu sendiri.
Beberapa varietas kurma kualitas tinggi jumlahnya bahkan terbatas di pasaran. Mahalnya harga kurma karena penumbuhan bibit hingga berbuah memerlukan kondisi spesifik tertentu, merujuk Gulf News.
Pejabat Direktur Penelitian Pertanian Saudi Abdullah Al Mousa, menyebut ada 5 jenis kurma termahal sepanjang sejarah yang dibudidayakan oleh pemerintah Uni Emirat Arab.