Ilustrasi Pelayanan Cabang BTN Syariah/Dok BTN Syariah
Kondisi laba bersih yang melesat mendorong peningkatan aset. BTN Syariah mencatatkan aset tumbuh hingga 14,69 persen (yoy) dari Rp40,35 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp46,27 triliun di bulan yang sama tahun ini.
Kondisi aset yang kuat ini tentu akan mendukung ekspansi bisnis dari perseroan. Seperti diketahui, saat ini BTN Syariah sedang mencari bank syariah lain untuk diakuisisi. Sejumlah nama juga disebut masuk radar, seperti Bank Victoria Syariah hingga Bank Muamalat.
Adapun, BTN Syariah menyediakan pembiayaan perumahan dari hulu ke hilir. Hirwandi menjelaskan produk pembiayaan yang diberikan mulai dari kepemilikan lahan, kontruksi rumah, pembiayaan pemilikan rumah (KPR), hingga untuk renovasi rumah. UUS Bank BTN ini juga berfokus menyalurkan pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan penghargaan tersebut menjadi pengingat bagi perseroan untuk terus meningkatkan kinerja bisnis syariah. “Bisnis syariah kami fokus ke penyaluran pembiayaan perumahan, untuk itu kami akan terus memacu kinerja syariah terutama untuk memenuhi kebutuhan rumah rakyat dengan skema syariah,” ujar Hirwandi melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Selasa (21/11).
Hirwandi melanjutkan, BTN Syariah juga menyediakan beragam skema pembiayaan yakni KPR BTN Platinum iB, KPR BTN Indent iB, dan KPR BTN Properti dengan skema Musyarakah Mutanaqisah. Melalui skema Musyarakat Mutanaqisah tersebut, masyarakat dapat membayar angsuran secara berjenjang sesuai kesepakatan dengan bank.
Dengan sejumlah pencapaian kinerja positif tersebut, BTN Syariah juga sukses menyabet penghargaan “The Highest Profit Growth of Sharia Unit Bussiness Bank” di ajang Top 20 Financial Institution Award 2023.