Jakarta, FORTUNE – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mengoptimalisasi layanan jemaah haji dan umrah dengan layanan kartu debit Mabrur yang merupakan penguatan dari kartu BSI Debit Haji. Tak tanggung-tanggung, BSI mengincar 200 ribu nasabah baru pemegang kartu debit.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan pihaknya melakukan penguatan kartu Debit Haji atau re-branding menjadi kartu BSI Debit Mabrur untuk semakin mempermudah kebutuhan transaksi para jamaah, baik saat di Tanah Suci maupun saat di Tanah Air. Hal ini juga sebagai wujud komitmen BSI memberikan layanan optimal kepada para jamaah haji dan umrah.
“Alhamdulillah, saat ini BSI adalah market leader tabungan haji di Indonesia. Pada musim haji tahun ini, lebih dari 80 persen nasabah haji Indonesia menabung di BSI. Untuk itu perseroan berkomitmen untuk meningkatkan layanan kartu debit haji yang fungsinya sama dengan kartu debit tabungan wadiah/mudharabah yang dapat digunakan di lebih dari 100 juta merchant jaringan Visa,” ujar Anton melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (26/10).
Anton menegaskan, potensi sektor layanan haji sangat besar. Sebagai gambaran, dalam pelayanan haji pada 2023, BSI melayani lebih dari 171.000 keberangkatan haji reguler atau lebih dari 81 persen jamaah haji Indonesia. Sedangkan keberangkatan haji khusus yang menggunakan layanan BSI mencapai 8.030 jamaah haji.
Adapun pada 2022, BSI melayani lebih dari 892.000 jamaah khusus umrah dari berbagai perusahaan travel rekanan BSI. Angka ini mencapai sekitar 89 persen dari total jamaah umrah nasional pada tahun lalu.
“Haji merupakan perjalanan ibadah umat muslim, dan 80 persen masyarakat Indonesia merupakan umat muslim. Sudah menjadi tanggung jawab BSI untuk memberikan layanan dan kontribusi terbaik, sehingga nasabah merasa nyaman dananya dikelola oleh BSI. Beribadah dengan baik, keuangannya dikelola dengan sistem keuangan yang halal, dan dipergunakan transaksinya secara baik dan sesuai syariah,” tutur Anton.