Jakarta, FORTUNE – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) mampu meningkatkan pembiayaan hingga 5 persen (yoy) menjadi Rp11,93 triliun di kuartal III-2023. Hal tersebut ditopang oleh fokus bisnis BTPN Syariah yang melakukan pembiayaan terhadap pelaku usaha ultra mikro di Indonesia.
"Meski kondisi masih cukup menantang, kami berkomitmen untuk menjadi bank yang sehat. Tercatat di kuartal ini, mayoritas rasio-rasio penting Bank masih berada di atas industri. Di sisi lain, kami terus menggulirkan program untuk memperkuat kapasitas masyarakat inklusi,” ungkap Direktur Keuangan BTPN Syariah, Fachmy Achmad melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (19/10).
Pertumbuhan tersebut diriringi dengan level pembiayaan macet atau Non Performing Finance (NPF) net sebesar 0,7 persen. Pembiayaan macet net tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang 0,1 persen akibat kondisi pasar.