Jakarta, FORTUNE - Direktur Pengembangan Ekspor Kemendag Miftah Farid mengatakan pada akhir Maret 2022, Indonesia dan UEA akan meneken kerja sama terkait ekonomi komprehensif. Ini sejalan dengan target Indonesia bisa menjadi pusat produsen barang halal dunia pada 2024.
Kerja sama ini juga meliputi perluasan pasar halal dari produk Indonesia. Demikian disampaikan Miftah Farid dalam dalam Muhadatsah ke-8 Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah, dikutip Selasa (15/3).
“Akhir bulan ini kita akan tandatangani tentang ekonomi komprehensif dengan Uni Emirat Arab, ini berkaitan bagaimana kita bisa membuka akses produk halal di negara tersebut,” katanya.
Diharapkan pula, kerja sama ini dapat membuka akses pasar di sekeliling UEA. “Kita tahu Uni Emirat Arab adalah hub untuk pasar negeri syam dan negara lainnya,” kata Miftah.
Saat ini Indonesia masih menjadi konsumen dari produk-produk halal dunia. Sementara itu, pemasok pasar halal dunia masih dipegang oleh Brazil dan Amerika Serikat.
Direktur Eksekutif Global Halal Hub, Amalia Prabowo menyampaikan, Indonesia menempati posisi lima besar pasar dari tiga produk halal dunia. Pencapaian ini disebut harus terus dijaga sembari mendorong Indonesia menjadi pusat halal dunia pada 2024.
Menurutnya, terdapat tiga kategori utama yang perlu diincar Indonesia, yakni makanan, fesyen, dan farmasi serta kosmetik halal. Dia menambahkan, saat ini Indonesia perlu terus berbenah agar tidak hanya menjadi pasar, tapi juga menjadi produsen.