Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebu aset keuangan syariah global akan mencapai US$3,69 triliun dalam periode 2019-2024. Proyeksi tersbut didasarkan pada laporan dari Global Islamic Economic Report di tahun lalu.
“Global Islamic Economic Report memperkirakan keuangan Islam global akan tumbuh 5 persen selama periode 2019-2024. Ini akan mencapai yang diharapkan pada tingkat aset 3,69 triliun dolar AS pada 2024,” ujarnya dalam acara AICIF 2021, Rabu (17/11).
Menurut bendahara negara, ekonomi dan keuangan syariah dalam satu dekade terakhir menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di industri keuangan global. Bahkan beberapa kali melampaui pasar keuangan konvensional.
Pada 2019, misalnya, nilai aset keuangan syariah meningkat 13,9 persen dari US$2,52 triliun menjadi US$2,88 triliun. “Namun karena adanya Covid-19 pada 2020 nilai aset keuangan syariah diperkirakan akan stagnan,” katanya.
Meski demikian, Sri Mulyani menjelaskan pada dasarnya ekonomi dan keuangan syariah telah menunjukkan fundamental yang kokoh dan tetap tangguh di tengah pandemi ini.
Ini terlihat dari banyaknya perkembangan penting seperti percepatan transformasi digital, disrupsi rantai pasokan global, dan peningkatan fokus pemerintah pada investasi terkait ketahanan pangan. “Negara terus mendapatkan ekosistem ekonomi Islam yang lebih kuat,” jelasnya.