Jakarta, FORTUNE - Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan konsultan manajemen global, Kearney, mengungkapkan bahwa perbankan syariah di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan dan transformasi modern sebagai respons terhadap tren global, reformasi regulasi, dan inovasi digital. Seiring dengan perubahan yang terjadi di industri ini, bank bank syariah di Indonesia secara proaktif menyesuaikan strategi mereka untuk memastikan daya saing dan keberlanjutan dalam lanskap yang terus berkembang.
Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar kedua di dunia, memiliki peluang yang sangat besar untuk ekspansi perbankan syariah. Meskipun demikian, layanan perbankan berdasarkan prinsip syariah hanya memiliki penetrasi sebesar 7 persen, yang mengindikasikan adanya ruang yang cukup besar untuk berkembang.
Michael McGauran, Partner di Kearney mengatakan, merger dan reformasi regulasi baru-baru ini membentuk kembali kondisi industri perbankan syariah, mendorong para pemimpin untuk mengevaluasi kembali strategi mereka, mengeksplorasi spesialisasi, dan mengembangkan model-model yang berkelanjutan agar dapat berkembang di pasar yang terus berkembang.
"Seiring dengan perjalanan bank-bank syariah di Indonesia dalam menghadapi masa-masa yang penuh perubahan ini, kalibrasi ulang strategi menjadi suatu keharusan. Dengan menerapkan inovasi, berfokus pada pendekatan yang berpusat pada nasabah, dan memanfaatkan peluang yang muncul, kami berada di posisi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang," kata Michael.