Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Konferensi Pers Jajaran Direksi BSI terkait Gangguan Layanan/Dok BSI

Jakarta,FORTUNE- Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi mengungkapkan, pihaknya menemukan adanya indikasi serangan siber atas gangguan sistem dan layanan BSI yang terjadi sejak Senin (8/5). Meski demikian, Hery enggan menjelaskan secara detail seperti apa bentuk serangan siber yang terjadi kepada BSI. 

Akibat adanya serangan tersebut, perseroan melakukan evaluasi temporary switch off beberapa channel agar sistem aman. Hal itulah yang membuat sistem terganggu.

"Terkait dengan dugaan serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik," kata Hery saat konferensi pers di Wisma Mandiri 1 Jakarta, Kamis Sore (11/5).
 

Ini upaya BSI atasi serangan siber

ShutterStock/Farzand01

Terkait hal tersebut, BSI juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait baik regulator, OJK, BI, Pemegang saham, stakeholder lain, termasuk juga pemerintah. 

Ia mengakui seiring pesatnya teknologi, dan pengembangan produk digital perbankan, perseoran menyadari ancaman keamanan siber. Bahkan, berdasarkan data Google, dalam 90 hari terakhir, internet telah mengalami 870.000 security event, baik itu serangan maupun pertahanan siber. 

"Kami pun senantiasa terus meningkatkan keamanan sesuai dengan regulasinya," kata Hery. 

Dalam proses normalisasi layanan, tim IT BSI juga bekerja sama dengan Tim IT Bank Mandiri dan tentunya berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak terkait, baik regulator maupun lembaga pemerintah. 

Hery melanjutkan, dalam keseluruhan proses yang berlangsung, BSI terus memastikan kepada nasabah dan stakeholders bahwa data dan dana nasabah berada dalam kondisi aman. 

Capex IT BSI Naik 107% jadi Rp580 miliar

Editorial Team

Tonton lebih seru di