Transaksi Mobile Banking BSI dan Bank Muamalat Catat Kenaikan

Jakarta,FORTUNE- Era digitalisasi kian berkembang di masyarakat. Kondisi tersebut membuat pergeseran gaya hidup masyarakat khususnya dalam transaksi perbankan atau digital banking.
Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga Agustus 2022 nilai transaksi digital banking tumbuh 31,40 persen secara tahunan/ year on year (yoy) menjadi Rp4.557,5 triliun.
Peningkatan transaksi digital banking juga dialami oleh perbankan syariah, seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat).
Transaksi BSI Mobile sumbang FBI senilai Rp119 miliar
Dalam paparan kinerjanya, BSI mengatakan fokus untuk mendorong akuisisi user untuk menggunakan transaksi digital, salah satunya penggunaan BSI Mobile. Ini menjadi salah satu cara BSI untuk menjangkau masyarakat lebih dekat dengan perbankan syariah.
Cara ini terbukti cukup berhasil sejalan dengan pengguna BSI Mobile mencapai 4,07 juta user, naik 81 persen secara (yoy) pada Juni 2022.
SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih menjelaskan, saat ini sebanyak 97 persen profil nasabah BSI telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. Bahkan, frekuensi transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income (FBI) sebesar Rp119 miliar.
“Pengembangan inovasi layanan digital menjadi salah satu fokus BSI ditahun ini, mengingat cara ini berhasil meningkatkan efisiensi biaya dan peningkatan fee based bagi perseroan," kata Saut melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (5/10).
Saut mengatakan, minat masyarakat terhadap penggunaan BSI Mobile terus meningkat. Untuk itu, perseroan terus melakukan inovasi dan strategi guna mempercepat akselerasi transaksi digital dengan mengusung sahabat finansial, sahabat sosial dan sahabat spiritual. Karena ke depan BSI Mobile diharapkan menjadi channel literasi perbankan syariah yang menjangkau masyarakat hingga pelosok.