Jakarta, FORTUNE - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat pertumbuhan transaksi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) melalui Muamalat DIN sebesar 27,5 persen secara tahunan (year-on-year) hingga akhir 2024.
Direktur Bank Muamalat, Karno, mengungkapkan bahwa jumlah transaksi ziswaf di platform tersebut mencapai sekitar 2,5 juta kali dengan total nilai Rp18,7 miliar.
"Alhamdulillah, nasabah semakin percaya untuk menyalurkan ziswaf menggunakan Muamalat DIN. Insya Allah, lembaga amil zakat yang menjadi mitra kami pun amanah," ujar Karno di Jakarta, Kamis (13/3).
Saat ini, terdapat 11 lembaga kemanusiaan yang bermitra dengan Bank Muamalat untuk menyalurkan dana sosial keislaman, termasuk bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina. Selain itu, fitur Kalkulator Zakat di Muamalat DIN turut memudahkan pengguna dalam menghitung kewajiban zakat mereka.
"Nasabah bisa menunaikan ziswaf langsung maupun menjadwalkannya secara berkala, baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Ini memudahkan kita berinfak dan bersedekah rutin, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah ini," ujar Karno.
Ia juga mengajak nasabah untuk bijak mengelola tunjangan hari raya (THR) dengan menyisihkan sebagian dana bagi mustahik (penerima zakat) sesuai kewajiban yang harus ditunaikan.