Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi belanja online
ilustrasi belanja online (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Lebih dari 6 juta upaya phishing sepanjang Januari hingga Oktober 2025 diblokir.

  • Pada November, Kaspersky mendeteksi lebih dari 146.000 email spam yang merujuk pada penjualan musiman.

  • Kaspersky merekomendasikan pengguna untuk memeriksa situs e-shop sebelum mengisi informasi apa pun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Kaspersky, melalui platform keamanan berbasis cloud, Kaspersky Security Network (KSN), telah memblokir lebih dari 6 juta upaya phishing sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Serangan siber itu terjadi melalui penyamaran sebagai toko online, bank, hingga sistem pembayaran. Sekitar 48,2 persen targetnya adalah pebelanja daring.

Dalam dua minggu pertama November, Kaspersky juga mendeteksi lebih dari 146.000 email spam yang merujuk pada penjualan musiman. Modusnya adalah menggunakan kembali template pada tahun-tahun sebelumnya yang menawarkan diskon awal untuk mengalihkan pengguna ke halaman palsu dari Amazon, Walmart, hingga Alibaba.

“Data tahun ini menunjukkan bahwa penyerang semakin banyak beroperasi pada seluruh ekosistem digital,” ujar Analis Konten Web Senior di Kaspersky, Olga Altukhova, dalam keterangan resminya, Senin (1/12).

Pada tahun ini saja, Kaspersky mendeteksi lebih dari 2 juta percobaan phishing yang menyamar sebagai platform gim seperti Steam, Playstation, dan XBox.

Malware yang menyamar sebagai perangkat lunak gim juga menunjukkan aktivitas signifikan dengan lebih dari 20 juta percobaan infeksi; Discord lebih dari 18 juta deteksi. Catatan itu 14 kali lebih tinggi dibandingkan dengan 2024.

Dengan kian gencarnya ancaman, Kaspersky menilai penting bagi para pengguna tetap terlindungi saat mencari penawaran atau diskon terbaik. Dengan demikian, pengalaman berbelanja memperoleh manfaat positif, alih-alih kerugian finansial dan kebocoran data.

Kaspersky memberikan rekomendasi keselamatan yang dapat dicermati pengguna.

Pertama, jangan percaya tautan atau attachment apa pun yang diterima melalui email. Pengguna diharapkan melakukan pemeriksaan ulang terhadap alamat pengirim email sebelum membuka apa pun.

Kedua, situs e-shop perlu diperiksa sebelum pengguna mengisi informasi apa pun.

“Jika Anda ingin membeli sesuatu dari perusahaan yang tidak dikenal, periksa ulasan sebelum mengambil keputusan,” ujarnya.

Meski telah mengambil tindakan pencegahan semaksimal mungkin, pengguna kemungkinan tidak mengetahui adanya kejanggalan hingga melihat laporan dari bank atau tagihan kartu kredit. Jika masih menerima laporan cetak, pengguna diimbau tidak menunggu hingga laporan sampai ke email.

“Masuklah secara online, untuk melihat apakah semua tagihan terlihat sah. Jika tidak, segera hubungi bank atau perusahaan kartu kredit untuk memperbaikinya,” katanya.

Editorial Team