Jakarta, FORTUNE - Dilansir dari hasil survey Bridestory 2023 wedding survey report, sebanyak 86,65 persen pengantin di Indonesia menggunakan undangan digital dalam pernikahannya. Namun demikian, di tengah tren itu, sejumlah modus penipuan masih mengintai data pribadi masyarakat.
Modus penipuan undangan pernikahan biasanya melancarkan aksinya dengan menyematkan dokumen aplikasi atau format Android Package Kit (APK) dengan tujuan mencuri data pribadi hingga data keuangan. Namun, ancaman itu bisa diantisipasi dengan menghindari klik APK secara sembarangan hingga menerapkan aplikasi anti phishing.
Sementara itu, bagi kita yang akan menyelenggarakan pernikahan tentu harus cermat dalam memilih produk undangan digital yang aman, salah satunya dengan menggunakan Invitera.
Produk-produk digital dalam industri pernikahan terbukti dapat memudahkan pengantin dalam beberapa proses persiapan pernikahan. Mulai dari kemudahan tracking konfirmasi RSVP kehadiran tamu hingga fitur-fitur interaktif yang dapat dilakukan tamu dalam undangan website.