9 Kasus Serangan Siber Terbaru yang Rugikan Lebih dari US$1 Juta

Jakarta, FORTUNE - Center for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan dalam laporan insiden serangan siber globalnya yang bertajuk "Significant Cyber Incidents” bahwa banyak serangan siber yang memiliki signifikansi cukup tinggi sepanjang tahun ini.
Dalam serangan siber yang dirangkum oleh CSIS terdapat kasus yang menyerang pemerintahan, institusi pertahanan, sampai dengan perusahaan teknologi yang diperkirakan melahirkan kerugian hingga lebih dari US$1 juta atau Rp15 miliar.
Sebenarnya, terdapat ratusan insiden sejak 2006, namun artikel ini hanya berfokus pada insiden yang terjadi pada Juni 2023. Simak sembilan kasus serangan siber terbaru dengan kerugian lebih dari US$1 Juta.
1. Afiliasi Wagner meretas satelit telekomunikasi Rusia
Sebuah kelompok yang diduga berkaitan dengan perusahaan militer swasta, Wagner, meretas penyedia telekomunikasi satelit Rusia—Dozor-Teleport—yang melayani Layanan Keamanan Federal (FSB) dan unit militer Rusia.
Serangan itu terjadi setelah percobaan pemberontakan Wagner terhadap Presiden Vladimir Putin atas perang di Ukraina.
Peretas mengeklaim telah merusak beberapa terminal satelit dan membocorkan serta menghancurkan informasi rahasia yang disimpan pada server perusahaan. Peristiwa yang terjadi 30 Juni 2023 ini juga menyebarkan 700 file, termasuk dokumen dan gambar, ke beberapa situs, serta ke saluran Telegram mereka.
Salah satu dokumen mengungkapkan perjanjian yang diklaim memberikan layanan keamanan Rusia serta pemberian akses ke informasi pelanggan dari Amtel Svyaz, induk Dozor-Teleport.