Jakarta, FORTUNE - Untuk memungkinkan pelanggan memanfaatkan teknologinya dengan lebih baik, Accenture, perusahaan layanan profesional global, akan menginvestasikan US$3 miliar selama tiga tahun untuk meningkatkan divisi data dan kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan tersebut akan meningkatkan jumlah tenaga ahli dalam bidang AI menjadi 80.000 orang melalui proses rekrutmen, akuisisi, dan pelatihan.
"Dengan investasi ini, kami akan dapat membantu klien kami memanfaatkan teknologi tersebut dengan cara yang bertanggung jawab dan cerdas, serta menciptakan studi kasus bisnis yang jelas," kata chair dan CEO Accenture, Julie Sweet, dalam keterangannya, Senin (19/6).
Keputusan investasi Accenture didasarkan pada pengalaman dan keahlian Accenture selama lebih dari satu dekade dalam bidang kecerdasan buatan. Pengalaman ini mencakup lebih dari 1.450 hak dan aplikasi paten yang sedang diproses di seluruh dunia, serta ratusan solusi klien dalam skala besar, mulai dari pemasaran hingga ritel, keamanan dan manufaktur.
Accenture telah menyematkan teknologi kecerdasan buatan dalam pendekatan penyampaian layanannya, mendorong efisiensi, wawasan, dan percepatan nilai bagi ribuan klien melalui platform seperti myWizard, SynOps, dan MyNav.
Saat ini Accenture tengah berkolaborasi dengan banyak klien dalam proyek-proyek kecerdasan buatan generatif (generative AI), seperti membantu sebuah jaringan manajemen hotel mengelola pertanyaan pelanggan atau sistem peradilan yang menciptakan informasi proses peradilan dari ratusan ribu dokumen yang kompleks.