Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mendorong keuangan digital untuk menjadi penggerak transformasi sektor rill. Apalagi, ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat pada 2024 mencapai US$90 miliar atau naik 13 persen dari tahun sebelumnya. Atas dasar itulah, AFTECH menggelar Indonesia Digital Bank Summit (IDBS) 2025.
“Tahun ini kami fokus pada tiga jalan utama: penguatan ketahanan siber & pencegahan scam berbasis intelijen bersama, desain produk keuangan yang benar-benar inklusif bagi UMKM dan masyarakat underserved, serta arsitektur kolaborasi yang berkelanjutan,” kata Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir melalui keterangan resmi di Jakarta (20/8).
Dengan langkah-langkah tersebut, Pandu menegaskan bahwa keuangan digital yang terpercaya akan berfungsi sebagai fondasi fundamental bagi pertumbuhan ekonomi yang aman, adil, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung realisasi target pertumbuhan ekonomi nasional menuju 8 persen.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum II AFTECH, Budi Gandasoebrata juga menggarisbawahi tiga pilar utama yang perlu dijalankan secara simultan agar keuangan digital benar-benar menjadi pengungkit pertumbuhan. Pertama ialah regulasi dan pengawasan yang adaptif dan berbasis risiko.
"Kedua, inovasi digital seperti AI dan open finance harus dijalankan secara akuntabel dengan tata kelola yang kuat. Ketiga, edukasi publik dan kampanye anti-scam harus dilakukan secara terintegrasi lintas platform dan regulator. Semua ini menjadi syarat mutlak agar kepercayaan publik terhadap sektor keuangan digital tetap terjaga,” katanya.