Jakarta, FORTUNE - Apple akhirnya memberikan tanggapan resmi atas tudingan Elon Musk yang menilai raksasa teknologi asal Cupertino itu “memihak” OpenAI sehingga ChatGPT lebih diuntungkan di App Store.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan kepada Bloomberg, Apple menegaskan bahwa sistem di App Store dirancang untuk bersifat adil dan tidak memihak pihak mana pun.
“Kami menampilkan ribuan aplikasi melalui bagan, rekomendasi algoritmik, dan daftar kurasi yang dipilih oleh para ahli menggunakan kriteria objektif,” demikian pernyataan Apple, Jumat (15/8).
Perusahaan menambahkan bahwa tujuan utama mereka adalah menciptakan ekosistem penemuan aplikasi yang aman bagi pengguna sekaligus memberi peluang berharga bagi pengembang. Apple juga mengaku bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan visibilitas aplikasi di kategori yang tengah berkembang pesat.
Tudingan Musk ini terkait dugaan praktik antimonopoli, setelah pemilik X tersebut menilai aplikasi Grok buatan perusahaannya, xAI, dirugikan dibanding ChatGPT milik OpenAI. Apple dan OpenAI memang menjalin kemitraan sejak WWDC 2024 untuk mengintegrasikan ChatGPT ke ekosistem Apple. Namun, kerja sama ini tidak melibatkan keuntungan finansial langsung; OpenAI hanya memperoleh eksposur lebih besar dan penempatan promosi di App Store.
Apple sendiri sebelumnya sudah mengumumkan bahwa model AI dari Google dan Anthropic juga akan diintegrasikan ke Apple Intelligence. Dengan begitu, Apple menolak narasi “pilih kasih” dan menegaskan proses pemeringkatan aplikasi tetap berdasarkan metrik objektif serta kurasi ahli.
Melansir AP News, di sisi lain Musk meluapkan kekesalannya lewat X setelah mengetahui Grok hanya berada di peringkat keenam aplikasi gratis di App Store, jauh di bawah ChatGPT yang menempati posisi teratas. Sementara itu, chatbot Google, Gemini, berada di urutan 57. Dalam cuitannya pada Rabu (13/8), Musk menulis: “Apple berperilaku dengan cara membuat tidak mungkin bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai peringkat nomor 1 di App Store, yang merupakan pelanggaran antimonopoli tegas.”
Ia menambahkan, “xAI akan segera mengambil tindakan hukum,” meskipun tidak menyertakan bukti yang mendukung klaim tersebut. Menariknya, sebagian pengguna X justru mengingatkan Musk bahwa DeepSeek pernah menduduki peringkat pertama di App Store pada Januari lalu—jauh setelah Apple mengumumkan kemitraan dengan OpenAI. Musk juga mengkritik Apple karena tidak memasukkan X atau Grok dalam daftar “Wajib Dimiliki” di App Store.
Sindiran Musk ini pun dibalas oleh CEO OpenAI, Sam Altman, dengan komentar tajam. “Ini adalah klaim luar biasa mengingat saya dengar didugaan dilakukan Elon untuk memanipulasi X demi keuntungan dirinya sendiri, dan perusahaannya serta merugikan pesaing dan orang-orang yang tidak disukainya,” tulis Altman di X.