Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Apple. (ShutterStock/emka74)

Jakarta, FORTUNE - Apple Inc. mencatatkan sejarah baru. Perusahaan besutan Steve Jobs ini menjadi perusahaan publik teknologi pertama dengan kapitalisasi pasar mencapai US$3 triliun atar sekitar Rp42.900 triliun, (asumsi kurs Rp14.300) di awal pekan ini.

Adapun Microsoft, mengekor di belakangnya dengan nilai pasar sekitar US$2,6 triliun diikuti Alphabet dan Amazon yang masing-masing berkapitalisasi US$2 triliun dan US$1,75 triliun.

Dalam setahun terakhir, saham Apple meningkat sekitar 35 persen. Pada Senin (1/3) waktu Amerika Serikat (AS), saham Apple telah melampaui US$182,86 per lembar. Sebelum akhirnya mengakhiri perdagangan di level US$182,01.

Rekor terbaru ini berhasil dicapai dalam waktu kurang dari tiga tahun setelah sebelumnya sempat mencapai US$1 triliun pada Agustus 2018. Lalu, faktor apa saja yang mendorong Apple mencapai rekor baru tersebut?

Permintaan iPhone melonjak

Saham Apple melonjak berkat tingginya permintaan atas iPhone 13 serta sistem berlangganannya yang berkinerja baik. Alhasil, pendapatan tahunan perusahaan pada kuartal ketiga 2021 meningkat 29 persen. Sementara penjualan iPhone meroket 47 persen ketimbang tahun lalu.

Meski belum mengumumkan laporan keuangan kuartal keempat 2021, Apple percaya diri  pendapatannya di periode tersebut akan mencetak sejarah, menurut CEO Tim Cook, dikutip dari Fortune.com.

Menurut Analis Daniel Ives dari Wedbush, dengan kapitalisasi terbaru, Apple mampu membuktikan kapabilitasnya kepada orang-orang yang meragukannya. Apalagi di tengah kencangnya kabar tingginya minat masyarakat terhadap iPhone 13 di pasar domestik ataupun Tiongkok.

“Kabar itu masih menjadi tren dan melampaui ekspektasi analis, menurut kami,” ujar Ives.

Perkembangan bisnis Apple dari masa ke masa

Editorial Team

Tonton lebih seru di