Jakarta, FORTUNE – Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan rintisan teknologi tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Terkini, giliran Sirclo yang menempuh langkah pemangkasan jumlah pekerja.
Dalam keterangan kepada media, Selasa (22/11), perusahaan penyedia solusi omnichannel e-commerce itu mengumumkan kebijakan efisiensi yang berdampak terhadap 8 persen karyawannya. Namun, Sirclo tidak menyebutkan secara terperinci jumlah pegawainya yang terdampak PHK.
“Hal tersebut didasari oleh kebutuhan untuk beradaptasi di tengah kondisi makro ekonomi saat ini,” kata founder dan CEO Sirclo Group, Brian Marshall. Menurutnya, sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, Sirclo mesti terus adaptif dalam menyesuaikan bisnis demi pertumbuhan jagka panjang.
Setiap karyawan yang menjadi korban PHK akan menerima paket kompensasi sesuai dengan hak dan peraturan yang berlaku, katanya, dan didampingi selama masa transisi.
“Keputusan yang diambil tidak mempengaruhi komitmen perusahaan dalam mengembangkan solusi terbaik bagi seluruh segmen penerima layanan Sirclo,” ujarnya.