Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Logo Erajaya. (Website Erajaya)

Jakarta, FORTUNE – PT Erajaya Swasembada Tbk berhasil mencetak rekor kinerja keuangan tahun lalu. Perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik ini sanggup meraih laba Rp1,01 triliun, atau naik 65,4 persen ketimbang Rp612,01 miliar pada 2020.

Kinerja Erajaya cenderung positif di masa pandemi COVID-19. Sebab, laba perseroan sebelum virus corona merebak atau 2019 hanya Rp295,07 miliar.

“Kondisi pandemi tidak menyurutkan Erajaya untuk terus meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik dari tahun ke tahun,” kata Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada, Hasan Aula, dalam keterangan kepada media, dikutip Selasa (19/4).

Pada indikator penjualan bersih, terjadi kenaikan 27,4 persen menjadi Rp43,47 triliun. Secara mendetail, penjualan telepon seluler meningkat 25,4 persen menjadi Rp53,51 triliun. Di saat sama, perseroan juga mencatat penjualan produk operator Rp3,52 triliun, komputer dan peralatan elektronik Rp2,77 triliun, dan aksesoris Rp5,82 triliun.

Menurut Hasan, penjualan tersebut menunjukkan tingginya permintaan pasar atas produk handset . Situasi ini tampak dari volume penjualan produknya yang mencapai 11,4 juta tahun lalu, atau naik ketimbang 10,2 juta pada tahun sebelumnya.

Implementasi registrasi IMEI pada 2020 berhasil mengubah lanskap industri handset di Indonesia, kata Hasan. Hal itu terutama dari sisi kestabilan harga dan margin kotor, ketersediaan pasokan di pasar, dan kompetisi yang sehat di antara pelaku.

Erajaya Group turut membukukan peningkatan keragaman portofolio produk, terutama dari kategori ponsel pintar dan ekosistemnya. Itu sanggup mampu meningkatkan margin perseroan secara keseluruhan dan berimbas ke pertumbuhan margin laba kotor menjadi 11,1 persen dari sebelumnya 10,0 persen.

Ekspansi

Editorial Team

Tonton lebih seru di