Jakarta, FORTUNE - PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) mengaku terus menginvestigasi kabar viral yang diunggah dari akun X @rakyatvspinjol terkait adanya debitur yang meninggal bunuh diri akibat tertekan oleh terror debt collector (DC).
Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega menyebut, pihaknya belum mendapatkan identitas korban yang mengaku menjadi peminjam di AdaKami. Bahkan, Dino mengaku bakal membuka opsi untuk masuk jalur hukum bilamana kisah tersebut tidak terbukti.
“Bila korban tidak ditemukan, kami akan berfikir kembali bagaimana langkah berikutnya, termasuk kemungkinan juga masuk jalur hukum. Karena ini viral dan saya dihujat-hujat tapi sampai sekarang tidak ada informasi tambahan (terbuka) terkait tuduhan itu,” kata Dino saat konferensi pers di Hotel Manhattan Jakarta, Jumat (22/9).