Jakarta, FORTUNE – Binance dan sejumlah investor ternama membantu Elon Musk dalam mengakuisisi Twitter. Partisipasi sejumlah investor itu bakal menjadikan Twitter lebih dari sekadar platform media sosial.
Dikutip dari CoinTelegraph, Senin (9/5), Binance, misalnya, berkomitmen menyuntikkan US$500 juta atau lebih dari Rp7 triliun dalam investasi bersama di Twitter.
Platform pertukaran aset kripto terbesar itu merupakan satu dari belasan investor dalam akuisisi Twitter. Investor seperti Sequoia Capital Fund dan Fidelity Management and Research Company juga terlibat dalam pembelian menghebohkan itu.
Sebelumnya, Elon Musk resmi membeli Twitter dengan harga US$44 miliar atau lebih dari Rp641 triliun, Senin (25/4). Di sisi lain, Twitter dalam pernyataan resminya menyatakan sepakat atas akuisisi tersebut.
Laman Reuters memerinci Elon Musk yang berhasil mengamakankan dukungan pendanaan untuk mengambil alih Twitter. CEO Tesla ini menyediakan komitmen pembiayaan US$27,25 miliar, termasuk di dalamnya US$7,14 miliar dari 19 investor.
Lalu, Musk juga beroleh pinjaman dari Morgan Stanley yang terkait dengan saham Tesla sebesar US$6,25 miliar. Dia juga meraup dukungan bank hingga US$13 miliar dalam bentuk pinjaman yang dijamin dengan saham Twitter.
Berikut daftar 19 investor yang menyokong akuisisi Twitter.
- A.M Management Consulting (US$25 juta)
- AH Capital Management (US$400 juta)
- Aliya Capital Partners (US$360 juta)
- BAMCO (US$100 juta)
- Binance (US$500 juta)
- Brookfield (US$250 juta)
- DFJ Growth IV Partners (US$100 juta)
- Fidelity Management & Research Company (US$316 juta)
- Honeycomb Asset Management (US$5 juta)
- Key Wealth Advisors (US$30 juta)
- Lawrence J.Ellison Revocable Trust (US$1 miliar)
- Litani Ventures (US$25 juta)
- Qatar Holding (US$375 juta)
- Sequoia Capital Fund (US$800 juta)
- Strauss Capital LLC (US$150 juta)
- Tresser Blvd 402 LLC (Cartenna) (US$8,5 juta)
- Vy Capital (US$700 juta)
- Witkoff Capital (US$100 juta)
- Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal (US$1,89 miliar)