Jakarta, FORTUNE - Apple mengumumkan pengunduran diri John Giannandrea, bos Apple untuk urusan teknologi kecerdasan buatan (AI). Software engineer asal Inggris itu akan menjabat sebagai penasihat perusahaan sebelum memasuki teritori pensiun pada musim semi 2026.
Ada pihak yang menduga mundurnya Giannandrea terkait dengan kondisi Apple yang tertinggal dari para pesaingnya dalam meluncurkan fitur AI generatif pada gawainya, khususnya pada asisten suara Siri.
Pada saat bersamaan, Apple juga mengumumkan bergabungnya peneliti AI ternama, Amar Subramanya, sebagai Wakil Presiden AI. Di perusahaan barunya, Subramanya akan mengawasi perkembangan model AI perusahaan, riset terhadap machine learning, serta keamanan dan evaluasi AI.
“AI telah lama menjadi inti strategi Apple, dan kami senang menyambut Amar ke dalam tim kepemimpinan Craig dan membawa keahlian AI-nya yang luar biasa ke Apple,” demikian CEO Apple, Tim Cook, dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (2/12).
Giannandrea, yang telah bergabung sejak 2018, dianggap telah memainkan peran penting dalam strategi AI dan machine learning Apple. Dia telah membangun tim kelas dunia, dan memimpin tim dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi AI.
Menurut laporan the Verge, Apple menunda peluncuran SIri yang lebih personal. Alasannya, perusahaan itu membutuhkan waktu lebih lama dari yang telah diperkirakan sebelumnya.
Bloomberg kemudian melaporkan bahwa CEO Apple telah kehilangan kepercayaan atas kemampuan Giannandrea untuk mengawasi tim AI perusahaan, sehingga menunjuk pemimpin Vision Pro, Mike Rockwell, sebagai penanggung jawab.
Apple diperkirakan akan meluncurkan Siri yang telah diperbarui pada musim semi mendatang. Menurut laporan dari Bloomberg, perusahaan tersebut akan mendukung beberapa fitur asisten dengan versi khusus model AI Gemini milik Google.
Sebelumnya, Apple dikabarkan bermitra dengan Google pada model AI Gemini khusus untuk menangani tugas Siri yang terkait dengan peringkasan dan perencanaan.
