Jakarta, FORTUNE - Apple ingin meningkatkan bisnisnya di Vietnam. Berdasarkan laporan media pemerintah Vietnam, pembuat ponsel pintar tersebut ingin memperluas hubungan bisnisnya dengan pemasok di negara tersebut.
Laman Fortune memberitakan, Rabu (17/4), bahwa CEO Apple Tim Cook mengumumkan rencananya untuk memperluas jaringan pemasoknya di Vietnam setelah kunjungannya ke Vietnam selama dua hari pada awal pekan ini.
Keputusan Apple untuk membangun pabriknya di Vietnam bertepatan dengan rencana jangka panjang dari pembuat iPhone tersebut untuk mengurangi ketergantungan rantai pasokannya pada Cina. Sebuah proses yang telah memakan waktu bertahun-tahun sejak gangguan rantai pasokan di era pandemi menyebabkan banyak masalah bagi Apple.
Puncaknya pada 2022 ketika sebuah pabrik milik salah satu pemasok utama Apple, Foxconn, ditutup karena wabah virus corona selama kebijakan Covid-19 diterapkan di Cina. Dengan kondisi tersebut, Apple sampai merugi hingga US$1 miliar per pekan. Pasokan 6 juta iPhone hilang dari pasaran karena penutupan pabrik tersebut.
Setelah kejadian itu, Apple perlahan mulai memindahkan rantai pasoknya ke negara lain di sekitar Cina.