Jakarta, FORTUNE - Potensi pasar dan nilai ekonomi metaverse di dunia masih cukup besar. Hal ini tentu menjadi peluang bagi perbankan nasional untuk bisa masuk memfasilitasi perputaran uang dari potensi tersebut.
Bayangkan saja, studi Bloomberg Intelligence 2022 menyatakan, nilai kapitalisasi pasar metaverse dapat mencapai US$800 miliar pada 2024 atau setara Rp11.440 triliun. Selain mengambil potensi besar tersebut, bank dinilai juga menangkap potensi 'branding image' dengan mendeklarasikan diri untuk masuk ke metaverse.
Hal itu disampaikan CEO dan Co-Founder Corporate Innovation Asia (CIAS) sekaligus influencer Indrawan Nugroho pada acara Fortune Indonesia Summit 2022 yang diselenggarakan di The Westin Jakarta pada sesi Metaverse: New Big Thing of Economy.
"Dua hingga tiga tahun ke depan kalau punya cabang di metaverse mungkin gak masuk hitungan. Tapi kalau dalam konteks itu sebagai sebuah branding itu strategi sangat bagus," kata Indra di Jakarta, Kamis (19/5).