Jakarta, FORTUNE – 2022 menjadi tahun yang penuh guncangan bagi industri aset kripto. Sejumlah sentimen negatif muncul sehingga berdampak buruk bagi sektor ini, mulai dari masalah makroekonomi, kelesuan pasar, hingga kejatuhan ekosistem kripto seperti stablecoin Terra.
Di tengah kondisi tersebut, sejumlah platform aset kripto mengajukan kebangkrutan. Langkah tersebut diambil demi melakukan restrukturisasi utang di bawah pengawasan pengadilan.
Akibatnya, tidak sedikit investor maupun pengguna platform aset kripto yang dirugikan. Situasi ini pada gilirannya kembali membawa sentimen negatif bagi industri secara keseluruhan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima perusahaan aset kripto yang mengajukan pailit sepanjang tahun ini.