Jakarta, FORTUNE - Canva, platform komunikasi visual asal Australia dengan valuasi US$42 miliar, mengumumkan evolusi terbesarnya dengan meluncurkan Sistem Operasi Kreatif. Aksi terhangat itu menyatukan serangkaian inovasi dan produk baru yang dirancang mengintegrasikan seluruh alur kerja kreatif, mulai dari desain, kolaborasi, penerbitan, hingga analisis kinerja.
Peluncuran ini menargetkan peningkatan penetrasi pasar pada segmen korporasi dan bisnis, memperkuat layanan bagi 95 persen perusahaan Fortune 500 yang telah menjadi penggunanya, termasuk LinkedIn, Snowflake, dan Pinterest.
Perusahaan yang kini membukukan pendapatan tahunan US$3,5 miliar dan 260 juta pengguna aktif bulanan tersebut mendasarkan sistem operasi barunya pada "Model Desain" sendiri yang mereka klaim sebagai pertama di dunia. Teknologi itu dianggap mampu memadukan kreativitas manusia dengan peningkatan kapabilitas dari kecerdasan buatan (AI) demi menghasilkan proses desain yang lebih cepat dan cerdas.
Salah satu pembaruan terbesar yang diperkenalkannya adalah Video 2.0. Fitur editor video ini didesain ulang secara penuh untuk menyederhanakan proses pembuatan konten.
Canva juga menyuguhkan Desain Email, yang memungkinkan tim pemasaran membuat, menyesuaikan, dan mengekspor email pemasaran berformat HTML langsung dari platform.
Selain itu, platform ini menyertakan pula fitur Formulir untuk pengumpulan data dan masukan, serta integrasi Program Canva dengan Sheets yang memungkinkan pembuatan widget interaktif berbasis data, seperti dasbor atau kalkulator.
Fitur-fitur baru ini dikombinasikan dengan AI generasi baru pada seluruh alur kerjanya.
Secara lebih mendalam, demi melayani tim bisnis secara menyeluruh, Canva merilis beragam peralatan baru untuk manajemen merek dan pemasaran. Misalnya saja Canva Marketing, platform pemasaran end-to-end. Tim kini dapat mendesain, meluncurkan iklan di platform seperti Meta, sekaligus memantau statistik dan metrik kinerja secara langsung di Canva.
Ada pula Canva UMKM, yang dirancang menjembatani kesenjangan antara paket Pro dan Perusahaan (Enterprise). Skema ini menawarkan penyimpanan lebih besar, kredit AI, dan alat khusus bagi tim kecil.
Sebagai bagian dari ekspansi besarnya, Canva mengumumkan Affinity, software desain profesional yang diakuisisinya, kini tersedia gratis selamanya.
“Seiring dengan makin mudahnya pengetahuan dijangkau, kami percaya bahwa kita bertransisi dari Era Informasi ke Era Imajinasi, tatkala kreativitas jadi ujung tombak,” ujar Melanie Perkins, CEO dan Mitra Pendiri Canva, dikutip dari siaran pers (3/11). “Kami sedang memikirkan cara untuk memberdayakan komunitas kami untuk meraih kesuksesan pada era ini.”
